Seperti dua orang asing di malam hari, pesawat luar angkasa NASA dan komet akan saling berdekatan pada Hari Valentine. Para pengamat langit pun penasaran.
Pesawat Stardust-NExT dengan cepat akan memotret komet Tempel 1 saat saling berpapasan pada jarak 200 km. Ahli luar angkasa penasaran melihat bagaimana perjalanan sekitar Matahari itu telah mempengaruhi permukaan Tempel 1.
Tempel 1 memiliki lebar 6 km dan berjalan pada orbit yang membawanya mendekati Matahari dan menjauhi Mars dan Yupiter. Tempel 1 terakhir terlihat 2005 saat misi Deep Impact NASA ketika komet itu mengarah ke arah Matahari pada orbit lima tahunnya antara Mars dan Yupiter.
Deep Impact memukul komet itu dengan pemukul khusus dan materi yang keluar sangat mengejutkan para ilmuwan. Materi itu berupa awan bubuk halus, bukan air, es dan debu. Deep Impact juga menemukan bukti es di permukaan komet, bukan hanya dalamnya.
Kini, para ahli ingin melihat bagaimana komet berubah setelah melakukan perjalanan mengelilingi Matahari. "Pada 14 Februari, Stardust-NExT atau New Exploration Tempel akan bertemu komet Temepl 1," kata NASA.
0 comments:
Post a Comment